Selamat Milad Raisyah

5:44 PM 0 Comments A+ a-

Selamat Milad Putriku Raisyah sayang...
Semoga dengan bertambahnya usia ini, Raisyah akan selalu tumbuh menjadi anak yang sholeha, pintar dan berbakti . Aamiin..

Maafkan mama yang belum menjqdi mama sempurna untukmu. Mama berjanji padamu, akan membuat hari-hari kita penuh rasa syukur dan bahagia.  Aamiin

Kadang Lelah Melanda

5:43 PM 1 Comments A+ a-

Ada kalanya, saya merasa  lelah dengan berbagai  pengobatan yang penuh lika-liku perjuangan ini.

Dan hal itu juga yang terjadi kemarin sore. Ketika saya benar-benar merasa lelah dan lemah karena efek pengobatan kemoterapi. Saya sempat curhat dengan kondisi tersebut dan berfikir untuk menghentikan semua pengobatan.

Tanpa kami sangka, Lupi mendekat dan tiba-tiba ikut berbicara.

"Mama jangan ngga berobat. Lupi ngga mau, kalau nanti ngga punya mama lagi ".

Sebuah kalimat polos dan lugu dari mulut Lupi, sontak menyadarkanku dan membuat dadaku bergetar hebat.  Ya Allah,  begitu kuat keinginan serta harapan anakku untuk terus melihatku tetap hidup.

Maafkan mama ya, nak.
Yang terkadang sempat merasa lelah dan down dengan kondisi yang ada.

Mama janji, mama akan coba terus berjuang dan tetap berdoa untuk menjalani ini semua.

Penghargaan Survivor Kanker Terinspiratif Kaltim 2017

6:47 AM 0 Comments A+ a-


Pada hari Sabtu, 4 Februari 2017 kemarin bertepatan dengan pelaksanaan World Cancer Day 2017 Kaltim,  merupakan hari yang sangat berkesan dan mengharukan bagi saya dan mba Sawiningtyas.


Di tengah-tengah pelaksanaan acara WCD di Big Mall Samarinda, kami mendapatkan kejutan berupa penghargaan sebagai "Survivor Kanker Terinspiratif Kaltim 2017.  Dimana penghargaan di berikan oleh Dokter Samuel Kelvin selaku salah satu narasumber pada acara tersebut

Semoga saja dengan penghargaan ini akan memacu saya dan mba wiwin menjadi pribadi lebih baik dan lebih bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat. Sekaligus terus membuat kami terus bersemangat dalam mengedukasi dan mensosialisasikan mengenai kanker kepada masyarakat.  Aamiin.

#worldcancerday2017
#harikankersedunia2017
#wecanican
#kankerbukanakhirdunia

Pelaksanaan WCD 2017 Kaltim di BIG Mall 4 Februari 2017

11:08 AM 1 Comments A+ a-



Alhamdulillah, tanggal 4 Februari 2017 bertempat di BIG Mall Samarinda, CISC Kaltim mengadakan acara World Cancer Day (WCD) 2017.

Pelaksanaan WCD ini sendiri melibatkan berbagai pihak dan lembaga yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah kesehatan khususnya mengenai kanker.

Dalam acara ini di mulai dengan regristrasi peserta serta  penampilan Band Accoustic  "SOSCOUSTIC" . Band accoustic yang terdiri dari personil Wahyu, Ayu, Deo, Qori, Wandi membawakan beberapa lagu inspiratif.  Antara lain Lagu Fight Song yang merupakan lagu thema song WCD, lagu Jangan Menyerah, Lagu Luar Biasa serta beberapa lagu lainnya. 

Selain itu juga para panitia yang terdiri dari berbagai pihak dan volunter, turut melakukan aksi pemberian PIN dan brosure kalender kepada para pengunjung mall.  PIN dan brosure kalender ini  memang di berikan dari pihak Komisi Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Indonesia.

Acara Talkshow World Cancer Day 2017 di buka oleh MC, Ibu Ria Achadita yang juga menjelaskan mengenai garis besar acara WCD ini dilaksanakan.  Kemudian di lanjutkan dengan Laporan Ibu Sawiningtyas selaku  Ketua Panitia WCD 2017. Serta sambutan dari Ketua Yayasan Kanker Provinsi Kalimantan Timur.

Walikota Kota Samarinda yang dalam hal ini di wakili Dinas Kesehatan juga memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara ini. Kemudian di lanjutkan dengan pembubuhan tanda tangan di atas kain yang di siapkan panitia sebagai bentuk dukungan WCD.

Acara lebih meriah dengan hiburan tarian yang di tampilkan oleh adik-adik dari Pelita Bunda.  Pertunjukan tarian ini tidak hanya menghibur  tetapi juga para peserta menunjukkan rasa salut luar biasa atas keberanian adik-adik untuk tampil.
Kemudian berlanjut dengan acara inti yaitu talkshow yang di moderatori oleh Ibu Ir. Inni Indarpuri, MSi.  

Dengan menghadirkan narasumber dr  Samuel Kelvin Ruslim, Sp.Onk.Rad , Kepala Radioterapi RS Umum Abdul Wahab Syahranie Samarinda. Kemudian Ibu Wahyu Nhira Utami, M.Psi yang merupakan Psikolog Klinis RS Umum Abdul Wahab Syahranie Samarinda,  Serta  Ibu Diana Ticoalu, Amd.Gizi SKM, Ahli Gizi RS Umum Abdul Wahab Syahranie Samarinda.

Dalam acara talkshow, juga di tampilkan beberapa slide video edukasi kanker. Setelah itu,  masing masing narasumber di berikan waktu untuk memberikan materi sesuai bidangnya masing-masing. Dr Samuel Kelvin selaku kepala Radioterapi, menjelaskan mengenai penyakit kanker, baik mengenai gejala, pengobatan dan berbagai hal terkait dengan kanker.

Ibu Wahyu Nhira juga menjelaskan bagaimana sisi psikologi bagi para survivor kanker. Termasuk bagaimana dukungan para caregiver atau pendamping bagi para survivor kanker. Beliau juga menekankan bagaimana daya dukungan itu sangat di butuhkan baik bagi survivor kanker itu sendiri maupun bagi para caregiver.

Ibu Diana selalu ahli gizi dari RS Umum AWS, menjelaskan bagaimana gizi yang baik di konsumsi bagi masyarakat khususnya para survivor kanker. Beliau juga menjelaskan berbagai hal yang merupakan pantangan atau perlu di hindari untuk di konsumsi.

Di sela-sela diskusi tanya jawab talkshow, moderator meminta dua orang survivor untuk bisa maju ke depan dan memberikan testimoni . Bapak Arnold atau yang akrab di sapa dengan Ari, merupakan survivor kanker Nasofaring dari Balikpapan.

Pak Ari di dampingi istri dan anak bungsunya memang sengaja datang ke Samarinda untuk turut hadir acara World Cancer Day. Dalam ceritanya, pak Ari mengungkapkan pengalamannya menghadapi pengobatan kanker.  Serta bagaimana dukungan keluarga khususnya sang istri untuk mendukung kesehatannya.

Survivor lain yang memberikan testimoni adalah Tri Wahyuni Zuhri,  survivor kanker tiroid yang sudah metastase ke tulang.  Moderator memintanya bercerita pengalaman menghadapi kanker, termasuk mengenai bagaimana kiatnya untuk terus semangat dan berkarya walau harus bed rest.

Acara diskusi talkshow di tutup dengan pemberian cinderamata dari CISC yang di wakili oleh Sawiningtyas, Ketua Panitia WCD 2017 Kaltim, kepada para narasumber dan pembicara.  Selain itu juga, dari pihak panitia memberikan cinderamata kepada para pendukung dan sponsor dalam kegiatan WCD ini.

Ada sebuah tambahan acara yang menarik dalam kegiatan ini, yaitu dengan pemberian penghargaan "Survivor Kanker Terinspiratif Kaltim 2017" kepada para survivor yang di anggap menginspirasi .  Penghargaan "Survivor Kanker Terinspiratif Kaltim 2017"  di berikan kepada Ibu Tri Wahyuni Zuhri dan Ibu Sawiningtyas.

Acara kemudian di lanjutkan dengan senam yoga yang di berikan oleh Ibu Ellie Hasan. Ibu Ellie Hasan sendiri merupakan praktisi yoga Kaltim. Selain itu, Ibu Ellie menggandeng Anataha Yoga untuk memberikan senam yoga bagi para peserta.  Acara kemudian di tutup secara resmi oleh MC sekaligus menampilkan kembali "SOSCOUSTIC" Band Accoustic.

Keberhasilan dan kesuksesan acara ini, tidak lepas dari dukungan dari berbagai pihak yang memiliki kepedulian tinggi dalam kesehatan.  Para Pihak pendukung tersebut adalah Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, RS Umum Abdul Wahab Syahranie Samarinda, Yayasan Kanker Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, BIG Mall Samarinda, RRI Pro 1 Samarinda, PT. Roche, PT. Kalbe Farma, Yayasan Sadari, JIC Kaltim, KSR PMI Politeknik Negeri Samarinda, Mapala Mahameru Politeknik Negeri Samarinda .

Sedangkan para sponsor acara yaitu Rama Air Minum, CV. Sinar Perkasa, RAI Fitness, serta para donatur yang dengan iklas dan tulus membantu kegiatan ini.

Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah menunjukkan kepedulian dan kebersamaan   untuk turut mendukung dan menyupport teman-teman survivor serta turut mendukung edukasi kanker kepada masyarakat Kalimantan Timur.


#worldcancerday2017
#harikankersedunia2017
#kankerbukanakhirdunia
#survivorkanker

Cinta di Jembatan Kutai Kartanegara

1:53 PM 0 Comments A+ a-


Judul : Elegi Cinta (Di Balik Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara)
Penulis : Maria Ulfah
Penerbit : Aria Mandiri Group
Tebal :  155 Halaman
Tahun : 2016

Buku Novel Elegi Cinta merupakan novel cinta yang di tulis oleh Maria Ulfah, novelis Kalimantan Timur yang saat tinggal di Sendawar Kutai Barat. Novel ini di tulis berdasarkan kisah nyata saat runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara pada tanggal 27 November 2011 lalu.

Membaca buku novel ini,  pembaca  tidak hanya di sajikan kisah perjalanan kehidupan cinta  Putri, sang tokoh utama.  Tetapi juga banyak berbagai pengetahuan dan informasi terkait mengenai Kutai Kartanegara yang di ramu dengan bahasa yang mudah di pahami.  Sebut saja saja mengenai Pesta adat Erau ataupun sejarah dari jembatan Kutai Kartanegara ini.  Tentu saja di padu dengan kisah perjalanan hidup dan cinta yang di alami Putri.

Putri sendiri di gambarkan sebagai seorang gadis asal  Tenggaromg Kutai Kartanegara yang melabuhkan cinta pertamanya pada Rafael. Mereka pertama kali bertemu tanpa sengaja di Pulau Kumala, salah satu destinasi wisata kebanggaan Tenggarong.

Pertemuan itu berlanjut dengan tumbuhnya benih-benih cinta di antara Putri dan Rafael. Bahkan mereka kerap menghabiskan waktu bersama, salah satunya ketika menyaksikan pesta adat Erau di Tenggarong. Mereka pun sepakat untuk melanjutkan hubungan yang lebih serius ke jenjang pernikahan.

Namun sayang, menjelang tiga hari pernikahan mereka,  Rafael meninggal dunia akibat kecelakaan di atas Jembatan Kutai Kartanegara.  Kepergian Rafael yang tiba-tiba seakan meruntuhkan harapan hidup Putri.

Putri akhirnya memutuskan untuk bunuh diri dengan menerjunkan diri sungai Mahakam dari atas Jembatan Kutai Kartanegara. Beruntung saat itu ada Rizal yang menyelamatkan Putri, sehingga nyawa Putri bisa di selamatkan.

Seiring perjalanan waktu, Putri pun mulai menyukai Rizal yang memiliki wajah mirip seperti Rafael. Apalagi ternyata Rizal seorang penulis novel dengan karya yang best seller. Bahkan Putri pun memutuskan untuk berhijab dan lebih mendalami kehidupan beragama. Mereka berdua akhirnya memutuskan menikah dan menjalani kehidupan berumah tangga.

Namun kebahagiaan tidak berlangsung lama di kehidupan Putri. Putri dan Rizal harus menjadi korban dalam runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara pada tanggal 27 November 2011. Saat kejadian itu, Putri berhasil di selamatkan walaupun harus kehilangan suaranya atau bisu. Sedangkan Rizal tidak di ketahui di mana keberadaannya.

Putri pun harus kembali menata hati dan mencoba bangkit dari keterpurukan. Dulu, Kecelakaan  yang di alami Rafael di Jembatan Kutai Kartanegara sudah memisahkan dia dan  dengan Rafael. Kemudian runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara memisahkannya dengan Rizal.

Putri akhirnya menekuni dunia penulisan  yang juga di lakukan Rizal dulu. Walaupun sekarang ia bisu, tetapi Putri yakin tetap bisa mengerahkan segala kemauan dan pikiran untuk menulis. Putri  melakukan berbagai riset serta penelitian untuk menyelesaian tulisannya terkait juga dengan Jembatan Kutai Kartanegara.

Hingga akhirnya Allah masih memberi kesempatan kembali kepada Putri untuk bertemu dengan Rizal. Walaupun sekarang kondisi fisik Rizal yang tidak sempurna karena sempat berkelahi dengan buaya. Namun hal itu tidak mengurangi kebahagiaan mereka berdua. Apalagi Putri telah berhasil menyelesaikan tulisannya dan di persembahkan untuk suaminya.

Membaca novel elegi Cinta ini, membawa banyak hikmah bagi para pembaca. Selain itu, penulis juga sangat baik mengambil moment latar belakang runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara sebagai inti dari novel ini.  Membuat para pembaca seakan-akan bisa membayangkan sekaligus menghayati kejadian tersebut secara langsung. Sehingga membuat pembaca bisa lebih mengintropeksi diri dan lebih menjaga alam dengan lebih baik.

World Cancer Day 2017 Kalimantan Timur

4:15 AM 1 Comments A+ a-

Yuk teman-teman di Kalimantan Timur khususnya di Samarinda, mari  bergabung dengan kami dalam acara memperingati Hari Kanker Sedunia atau World Cancer Day di Samarinda. Tunjukan kepedulian dan kebersamaan kita untuk turut mendukung dan menyupport teman-teman survivor serta turut mendukung edukasi kanker kepada masyarakat Kalimantan Timur. .
.

CISC (Cancer Information and Support Center) Kalimantan Timur Mempersembahkan :

WORDL CANCER DAY 2017 dengan Tema "We Can, I Can" , yang di rencanakan akan di laksanakan pada :

Hari/ Tanggal : Sabtu, 4 Februari 2017
Tempat : BIG Mall Samarinda
Waktu : 10.30 - 15.00 Wita

Dengan Rangkaian Acara :

1. Talkshow Edukasi Kanker dengan narasumber :
a. Dr. Samuel Kelvin Ruslim, Sp.Onk.Rad (Kepala Radioterapi RS Umum Abdul Wahab Syahranie Samarinda)
b. Ibu Wahyu Nhira Utami, M.Psi
(Psikolog Klinis RS Umum Abdul Wahab Syahranie Samarinda)
c.  Ibu Diana Ticoalu, Amd.Gizi SKM
(Ahli Gizi RS Umum Abdul Wahab Syahranie Samarinda)

2. Senam Yoga bersama Ellie Hasan (Praktisi Yoga)
3. Penampilan Band Accoustic
4. Pembagian Brosure Edukasi Kanker